DIDUGA MENYELEWENGKAN DANA BOS, DAN MARAK PUNGLI DI SMP N 2 CIBARUSAH :LSM GRASI AKAN LAPOR KE PMJ .
- beritapantau28
- 15 Mar 2019
- 2 menit membaca

BEKASI, BERITA PANTAU.
Dengan berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk meringankan beban orang tua siswa sehingga pemerintah pusat mengucurkan dana yang cukup besar setiap tahunya.
Dengan besarnya anggaran yang di gelontorkan, Pemerintah berharap dapat meringankan beban orang tua. Namun niat mulia Pemerintah tersebut ternoda oleh beberapa ulah oknum kepala saekolah yang masih saja melakukan berbagai pungutan kepada siswa dengan berbagai macam alasan.
Seperti yang terjadi di SMP Negeri 2 Cibarusah Kabupaten Bekasi,meski SMP Negeri 2 Cibarusah Sudah mendapat dana BOS , kepala sekolah masih juga melakukan pungutan yang diduga pungli.
MALAU Ketua LSM GRASI kepada Redaksi Berita Pantau menuturkan hasil temuanya di SMP N 2 Cibarusah, ā Berdasarkan penelusaran LSM GRASI terkait Penggunaan Dana BOS di SMP N 2 Cibarusah sejak tahun 2017 dan 2018 kami menduga banyak pembiayaan yang tidak sesuai dengan realisasinya bahkan kuat dugaan ada kegiatan fiktif,ā ujranya.
Lebih lanjut Malau menjelaskan ā dugaan penyalahgunaan dana BOS yang dilakukan oleh Kepala SMP Negeri 2 Cibarusah terlihat dari laporan rekafitulasi biaya perkomponen yang di laporkan secara online dimana ada beberapa pos pembiayaan yang tidak ada realisasinya. Seperti pembelian AC yang mengunakan dana BOS , dimana kepala Sekolah membeli 2 Unit AC bekas dari pihak rekanan yaitu Pt. Anugrah Wijaya Karya Makmur namun dalam laporan tidak ada pembelian AC bekasā Terangnya.
ā 20 % dana alokasi satu tahun sesuai permendikbud kepala sekolah harus membeli buku teks untuk siswa dan guru , namun kepala SMP Negeri 2 Cibarusah tidak membelanjakanya tetapi dalam laporan ada belanja buku Rp. 83,076,275.āujarnya.
Masih menurut Malau , Selain dugaan korupsi dana BOS kepala SMP Negeri 2 Cibarusah juga diduga melakukan berbagai pungutan .ā berdasarkan investigasi yang kami lakukan , kami mendapatkan keluhan dari beberapa orang tua siswa yang mengatakan bahwa mereka harus mengeluarkan sejumlah uang untuk UNBK nanti, siswa kelas 9 dipungut biaya Rp. 900.000/ siswa untuk biaya sosialisasi UNBK. Sedangkan siswa kelas 8 dipungut biaya rp. 350.000 untuk biaya study tour. Menurut pengakuan orang tua , sebanyak 45 orang tua siswa yang ikut tour terpkasa ikut meski harus pinjam sana ā pinjam sini, sedangkan 53 orang tua siswa tidak bisa ikut karena tidak mempunyai uangā ujarnya.
Yang paling meresahkan kata Ketua LSM GRASI, ā setiap pencairan dana PIP , kartu PIP baru diserahkan kepada orang tua siswa, dan setelah selesai pencairan kartu PIP harus dikembalikan kepada pihak sekolah dengan uang rp. 50.000 ,ā tuturnya.
Untuk itu Malau mengatakan akan melaporkan kepala SMP Negeri 2 Cibarusah, ā LSM GRASI dalam waktu dekat akan melaporkan kepala SMP Negeri 2 Cibarusah Ke Polda Metro Jaya.ā Pungkasnya. ( POL )
Comments