top of page

Ketua Dewan Adat Nasional Hadiri Undangan Kehormatan Penutupan Rapat Pleno PBNU.


Purwakarta, Berita Pantau.


Ketua Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia ( LN- PKRI ) dan sekaligus juga Ketua Dewan Adat Nasional PYM. Prof.DR.H.E. Irwannur Latubual .MM.MH.Ph.D. Raja Pulau Buru Ke.XXI di dampingi Sekjen Dewan Adat Nasional ,YM Sultan Zulzuludin Syah" Sultan Ternate Ke XXXXIX " . Wasekjen Dewan Adat Nasional juga menjabat sebagai Ketum Divisi Keuangan otoritas Bangsa APC RI " Pangeran Muda Senopati Caruban Nagari Cirebon yang adalah Wasekjen Dewan Adat Nasional yang juga sebagai Ketum Divisi Keuangan otoritas Bangsa APC RI "YM Raden Mohammad Muklas Aryamangkurat, DYM Laode Ahlul Musafi Raja Kolisusu Buton, Yang adalah Kapala Badan Keuangan Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan RI/ Dewan Adat Nasional, DYM, Abdul Salam, Raja Wowonii yang menjabat sebagai Kapala Badan Kepegawaian Lemabaga Negara Perintis Kemerdekaan RI/ Dewan Adat Nasional, Menghadiri acara Penutupan Rapat Pleno PBNU di Pesantren Al-Muhajirin 2, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/9/2019).



Sebelumnya Pembukaan Rapat Pleno PBNU ditandai dengan penabuhan beduk yang dilakukan Kiai Ma’ruf dan didampingi Plt Rais ā€˜Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Panitia Nasional Rapat Pleno PBNU 2019 KH Abdul Manan Ghani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dan Pengasuh Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta KH Abun Bunyamin.

Kiai Ma’ruf berpesan agar selalu menjaga agama dan negara. Menurutnya, menjaga agama supaya tetap berada dalam kerangka pemahaman yang moderat. Hal itu disebabkan tren radikalisme terus meningkat dan besar.

ā€œKarena itu kita perlu melakukan upaya-upaya penangkalan untuk supaya masyarakat kembali memahami ajaran agama ala manhaj tawassuth wal i’tidal, yaitu ala manhaji ahlussunnah wal jamaah an-Nahdliyah,ā€ katanya.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya meminta pemerintah, terutama aparat kepolisian agar lebih tegas dalam menghadapi kelompok-kelompok radikal yang mengancam keutuhan negara Indonesia.


Pasalnya, menurut Kiai Said, selama ini kepolisian dianggap kurang serius dalam menangani kelompok-kelompok tersebut, bahkan cenderung melakukan pembiaran.

ā€œOleh karena itu dari mimbar ini, NU meminta agar kepolisian Indonesia lebih tegas lagi menghadapi kelompok-kelompok radikal, bukan hanya HTI,ā€ kata Kiai Said pada pembukaan Rapat Pleno PBNU.
Ketua Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia ( LN- PKRI ) dan sekaligus juga Ketua Dewan Adat Nasional PYM. Prof.DR.H.E. Irwannur Latubual .MM.MH.Ph.D. Raja Pulau Buru Ke.XXI yang menghadiri undangan pada penutupan Rapat pleno PBNU kepada para awak media mengatakan ā€œ Kami sangat merasa gembira dan bersyukur kepada Allah atas terlaksananya Rapat Pleno PBNU dengan sukses dan berjalan sesuai rencanaā€ ujarnya,

Ia meyakini bahwa rapat pleno PBNU akan membawa keutuhan NU serta kemajuan NU yang benar-benar suatu jamiyah keislaman yang didirikan dan diprakarsai oleh ulama-ulama insyaallah akan sukses.

ā€œ Sesuai pidato Prof. KH.Said Agil Ketum PBNU, Agar PBNU dan Dewan Adat Nasional di dalam Lembaga Negara Perintis Kemerdekaan RI terus kompak selalu menjadi Benteng Pertahanan NKRI.ā€ Pungkasnya. ( RED )
Ā 
Ā 
Ā 

Comentarios


bottom of page