top of page

Gus Idris : Mbah Moen Berpulang, Indonesia Kehilangan Tokoh Panutan dan Pemersatu Bangsa


Jakarta, Berita Pantau.


Bangsa Indonesia berduka atas wafatnya tokoh besar Nahdlatul Ulama, KH Maimun Zubair (Mbah Moen). Ucapan duka cita disampaikan sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil ketua Umum GBIM H idris bahtiyyar Shi SH Mkn.


H.idris bahtiyyar.,Shi.,SH.,Mkn.yg akrab di sapa Gus Idris selaku salah satu pengurus LTM PBNU ini putra KH Subakir salah satu pembina banser menuturkan, Mbah Moen merupakan sosok yang mampu menjalankan Islam rahmatan lil alamiin dalam konteks keindonesiaan.


“Kami sangat berduka cita atas wafatnya Mbah Moen selaku tokoh umat Islam yang sangat dihormati oleh semua orang,” Ujar Gus Idris kepada Berita Pantau Di LTM PBNU, Selasa (6/8).

Meninggalnya Mbah Moen di Makkah saat menjalankan ibadah Umrah meyakinkan semua pihak, termasuk Gus Idris bahwa cita-cita almarhum meninggal di tanah suci dikabulkan oleh Allah SWT. Mbah Moen meninggal ketika hendak tahajud, setelah tak sadarkan diri, Mbah Maimoen dibawa ke Rumah Sakit Annur, Mekkah, Arab Saudi.

“Beliau bukan orang biasa, beliau adalah orang pilihan karena di usia yang panjang diambil oleh Gusti Allah di Makkah dan itu merupakan cita-cita beliau,” Ucapnya.
Lebih lanjut Gus Idris mengatakan Indonesia kehilangan tokoh besar dan juga tokoh pemersatu bangsa. "Innalilahi wa innailaihi rajiuun. Indonesia kehilangan tokoh besar dan pemersatu bangsa," ucapnya.

Seperti diketahui, Mbah Moen meninggal dunia saat melakukan ibadah haji di Makkah, Saudi Arabia, hari ini. Mbah Moen meninggal dunia pada usia 90 tahun dan meninggalkan 11 orang anak. Salah satu anak Mbah Moen, yakni Taj Yasin Maimoen, saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Ganjar Pranowo.

“Almarhum Mbah Moen sosok yang kharismatik menyejukkan kalau memberikan nasehat. Dan seorang ulama besar yang mempunyai pengaruh kuat dan mengakar kuat dikalangan ulama, birokrat, santri, tokoh politik nasional,” pungkasnya. (POL)
 
 
 

Comentarios


bottom of page